Archive Pages Design$type=blogging

Garam Impor Tak Terbendung

KALIORI - Sejumlah pengusaha garam konsumsi di Kabupaten Rembang mengaku telah menggunakan garam impor sejak akhir Maret lalu seiring pasoka...


KALIORI - Sejumlah pengusaha garam konsumsi di Kabupaten Rembang mengaku telah menggunakan garam impor sejak akhir Maret lalu seiring pasokan garam lokal yang semakin kritis.

Seorang pengusaha garam konsumsi UD Apel Merah Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori, Pupon, Rabu (2/5) mengatakan, garam impor digunakannya untuk memproduksi garam halus.

"Garam impor lebih cocok untuk membuat garam halus, sedangkan untuk briket masih bisa menggunakan garam dari produksi petani lokal," terang dia.

Menurut dia, garam impor memiliki warna yang lebih putih, teksturnya juga bagus dan utuh, sehingga tidak perlu mencucinya sebelum diproses. "Kalau garam lokal warnanya tidak lebih terang dan hanya cocok untuk garam briket," kata dia menjelaskan.

Harga garam impor pun, kata dia, hampir sama dengan garam lokal. "Harga garam impor Rp850 per kilogram, hampir sama dengan garam lokal," kata dia.

Dalam seminggu, lanjut dia, pihaknya memproduksi garam halus sebanyak 25-40 ton dengan menggunakan garam impor. "Kalau produksi garam briket hanya 3-4 ton per minggunya," kata dia menyebutkan.

Sementara itu, sejumlah petani garam di Kabupaten Rembang telah mulai memproduksi komoditas tersebut. Bahkan, beberapa petani garam di wilayah Dresi Wetan, Kecamatan Kaliori telah panen awal.

"Tetapi karena baru panen pertama dan meja garamnya juga belum keras betul, hasil panennya masih kurang maksimal. Buliran garamnya masih lembut dan harganya masih Rp400 per kilogram," terang Nyoto, salah seorang petani garam di kecamatan setempat.

Menurut dia, awal produksi garam bagi petani kebanyakan diperkirakan baru akan berlangsung awal juni dan panen pertama akan berlangsung pada pertengahan bulan depan.

"Kalau sekarang sifatnya sporadis. Petani yang sudah lama menganggur daripada tidak ada aktivitas, ya memilih segera mempersiapkan tambak garamnya," kata dia.

Ia pun berharap, ketika petani garam lokal mulai berproduksi, pemerintah segera menghentikan masuknya garam impor. "Pemerintah harus melindungi para petani garam," tegasnya. (Puji)

COMMENTS

BLOGGER: 1
Loading...
Nama

Babad Misteri Ekonomi Bisnis Foto Berbicara Headline Hiburan Kriminal Olahraga Pendidikan Peristiwa petani PSIR sawah Sosial Politik
false
ltr
item
Suara Rembang: Garam Impor Tak Terbendung
Garam Impor Tak Terbendung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ3FipVzbUd-tk0QiNHsx7_Pl3hKGVw-z8rxLtgs_D2JSDCYkGjXcLY1x1cQMYA5qt67trUB2zdwhmC5tQCg478dOXXYCMMUaHAZacuwpROQkn23HC4uPLD-Bl1lQ25476QypBWzxHvk0/s320/Garam+Persiapan.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ3FipVzbUd-tk0QiNHsx7_Pl3hKGVw-z8rxLtgs_D2JSDCYkGjXcLY1x1cQMYA5qt67trUB2zdwhmC5tQCg478dOXXYCMMUaHAZacuwpROQkn23HC4uPLD-Bl1lQ25476QypBWzxHvk0/s72-c/Garam+Persiapan.jpg
Suara Rembang
http://suararembangnet.blogspot.com/2012/05/garam-impor-tak-terbendung.html
http://suararembangnet.blogspot.com/
http://suararembangnet.blogspot.com/
http://suararembangnet.blogspot.com/2012/05/garam-impor-tak-terbendung.html
true
6934572943660475065
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago