Aktivitas salah satu konveksi jilbab di Sedan selama Rhamadan. (Foto: Ilyas al-Musthofa) SEDAN – Bulan puasa memang membawa berkah. Ta...
![]() |
Aktivitas salah satu konveksi jilbab di Sedan selama Rhamadan. (Foto: Ilyas al-Musthofa) |
“Alhamdulilah
raihan kami sudah harus disyukuri. Sejak puasa pertama tiap hari sedikitnya
1.500 potong jilbab produksi kami ludes di pasaran. Mulai dari pasaran lokal
hingga inter lokal, seperti Nganjuk ataupun Kediri,” jelas Faizah, pemilik Affa
Collection, salah satu konveksi jilbab besar di Sedan.
Faizah
menjelaskan, secara akumulatif, sampai hari ini dirinya bisa melego total 18
ribu potong jilbab. Angka itu menurutnya sudah sangat besar dan melebihi target
sebelumnya.
“Pada awalnya
kami mematok 1000 potong tiap hari, ternyata pasaran meminta hampir 1.500
potong, jadi apa boleh buat,” cetusnya.
Ia menambahkan,
total kenaikan selama puasa dibandingkan dengan sebelum itu, adalah 100 persen
lebih. Kontan saja, kondisi itu memaksa dirinya meminta sejumlah karyawan untuk
melakukan lembur.
“Saya biasa
lembur kerja selama puasa. Tidak masalah, yang terpenting apa yang kita
kerjakan ada apresiasi dari pemilik. Itung-itung untuk modal lebaran,” tutur
Ni’mah (19), seorang karyawan Affa Collection.
Keberkahan bulan
puasa juga dirasakan oleh konveksi lainnya, Ima Collection. Masudah (27), sanga
pemilik mengatakan. Selama puasa produksinya naik meskipun tidak mencapai
seratus persen.
“Produksi selalu
menyesuaikan permintaan pasar. Alhamdulilah selama puasa permintaan pasar naik
hingga lima puluh pasar,” ujarnya.
Saat ini, dari
produksi sebelum puasa yang berkisar 600 potong tiap hari, menjadi 1000 potong
tiap hari. Hal itu sudah merupakan berkah baginya, mengingat cukup banyaknya
konveksi jilbab yang tumbuh di wilayah Sedan.
“Di sini sudah
terkanal banyak konveksi mas, jadi dalam penjualan harus pintar-pintar mencari
pasar. Sehingga berapapun kenaikan produksi tetap harus disyukuri,” pangkasnya.
(Ilyas)